Nah, sekarang kita berbicara mengenai hal teknis. Strategi pertama yang harus anda lakukan adalah manajemen sumber daya. Sumber daya yang paling dibutuhkan adalah LIAT, kemudian KAYU, BESI dan terakhir adalah GANDUM.
Suku Galia yang saya mainkan mempunyai perbandingan 2 : 3 : 1,5 : 1. Artinya produksi sumber daya LIAT paling besar disusul oleh KAYU, BESI, dan GANDUM.
Kalau suku Teuton perbandinganya 3 : 2 : 1,5 : 1,5. Artinya LIAT nomer dua, KAYU terbesar, Besi dan Gandum paling kecil dan sama.
Suku Romawi 2 : 2 : 3 : 1,5. Artinya LIAT dan KAYU nomer dua (dan sama besar), BESI terbesar, dan paling kecil adalah produksi GANDUM.
Mengapa saya membuat perbandingan GANDUM selalu terkecil ? Karena gandum adalah sumber daya yang tidak ada harganya. Anda bisa beli di pasar dengan perbandingan 1 : 2. Dan sumber daya yang paling laku adalah LIAT serta KAYU. Namun, hal ini tidak mutlak. Untuk itu anda harus mengetahui suku yang paling banyak dimainkan di server tersebut. Jika banyak yang memainkan suku Teuton, maka KAYU adalah sumber daya yang banyak dicari. Jika Galia, maka LIAT yang akan jadi senjata anda. Berdasarkan pengalaman saya bermain di travian Indonesia, suku yang paling banyak dimainkan adalah Teuton, kedua Galia dan terakhir Romawi.
Strategi berikutnya adalah mengenai pertahanan, karena saya pemain yang cinta damai (di awalnya) lalu menjadi sadis di pertengahan permainan (^-^’). Saya bukan maniak game jadi waktu yang saya alokasikan untuk bermain game travian ini tidak banyak. Strategi saya adalah membuat pertahanan desa Galia saya sekuat mungkin, namanya strategi landak. Tujuan akhirnya adalah membuat penyerang saya frustasi karena selalu dapat telor ketika merampok dan pasukannya gugur dalam pertempuran sekalipun saya tidak mempunyai seorang pasukan pun.
Caranya adalah dengan membangun KASTIL dan meningkatkan PAGAR DESA. Kedua bangunan tersebut memberikan bonus pertahanan. Saya biasanya meningkatkan PAGAR DESA sampai level. 15 dan KASTIL sampai level 10. Akibatnya bagi penyerang saya adalah timbulnya korban jiwa sekalipun di desa saya tidak ada pasukannya. Kemudian membuat 3 Cranny sehingga hasil rampokannya sedikit. Si penyerang pasti akan berpikir dua kali untuk menyerang saya. Karena ongkos membangun pasukannya tidak tertutupi dengan hasil rampokannya. Seperti kata ketua aliansi saya, “WE DON’T PRIVDE SDA, WE PROVIDE DEATH!”
Kemudian saya akan membangun padepokan untuk melatih ksatria saya. Selain ongkosnya murah untuk menghidupkannya kembali, si jagoan ini bakalan menjadi pembunuh sadis bagi penyerangnya.
Nah, semua strategi yang saya sampaikan di atas adalah strategi di awal permainan travian ini. Memang langkah paling sulit dalam game perang ini adalah pada permulaannya. Jika anda sudah besar, saya rasa tidak perlu ada strategi lagi. Langsung aja seeeraaaang, balas dendam, katapult……ratakan mereka yang sudah menginjak-injak kita.
sumber: wapannuri.com