PERKEMBANGAN TEKNOLOGI BERBASIS WIRELESS
Posted by Rachmat Hidayat on 16 July 2011
Perkembangan Teknologi Wireless
Posted by Novian Nanda Purnama on 18:57
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI WIRELESS
History of Wireless Network Technology
Wireless Networks :
– Wireless Data Network :
(a) WirelesPAN
(b) WirelesLAN
(c) Wireless MAN / WiMAX
(d) Wireless WAN
– Wireless Telephony
– Cellular Network
Perkembangan Teknologi Wireless Network
PerkembanganTeknologiWireless Network :
Radio, televisi, mobile telepon, sistimkomunikasisatelit
Perkembanganselanjutnya:
Broadband menciptakan GuglielmoMarconi Wireless Networking, cellular telephony Awal dimulainya komunikasi menggunakan wireless telegraph padatahun1896 karakter-karakter alphanumeric yang di kodekan menjadi sinyal Komunikasi pengiriman sinyal telegrafik melalui Samudra Atlantik analog. via satelit,dikenalkan pada tahun 1960.
Mengapa kearah Teknologi Broadband ?
Kecepatan data yang tinggi hanya bisa didapatkan dengan menggunakan teknologi broadband
Contoh: grafik, video, audio
Tingkat kenyamanan terpenuhi dan biaya bisa dikurangi, jika sama-sama menggunakan teknologi wireless
– Layanan bisa tersebar merata dibandingkan layanan fixed / wired
– Mengurangi biaya pemasangan kabel
– Layanan bersifat mobile, dan bisa dilakukan dimana saja.
Wireless Data Network
Menggunakan Band Frekuensi Unlicenced ISM (Industrial Scientific and Medical)2,4 GHz, bahkanadayang 5 GHz Unlicenced tanpa perlu lisensi untuk stasiun radio
Menggunakan teknologi point to point spread spectrum
Untuk mentransmisikan datanyaTeknologi Spread Spectrum :
– FHSS (Frequency Hopping SS)
– DSS (Direct-Sequence SS)
– OFDM (OrtogonalFrequency Division Multiplexing)
Teknologi Spread Spectrum
1. FHSS
Diperkenalkan oleh Lamar dan Antheil untuk teknologi pengiriman data di medan perang. Sebuah sinyal radio dibagi menjadi segment-segment kecil, selanjutnya meng-”hop”kan satu frekuensi ke frekuensi yang lain beberapa kali per detik untuk men- transmisi-kan segment-segment nya. Untukstandart802.11 lama, frekuensi unlicenced 2,4 GHz dibagi menjadi 75 sub kanal, masing-masing lebarnya 1 MHz
Kelemahan
Mudah terjadi interferensi karena mengubah-ubah carrier sinyal beberapakali dalam 1 detik
2. DSSS
– Menggunakan alokasi frekuensi dengan lebar 22 MHz.
– Tidak perlu adanya frequency hopping, setiap link hanya menggunakan1 channel
– Daya yang diperlukan untuk men-transmisi-kan data lebih kecil dari pada frequency hopping (hanya0,1, dBm)
DSS transmitter membagibit-bit data yang akan dikirim kedalam bentuk chip. Di sisi terima, chip-chip direkonstruksi kembali. Penerima juga akan mengidentifikasi noise dan membuangnya sebelum sinyal di-dekode-kan.
Untuk lebih lengkap silahkan donlot disini
Sumber : http://nandapoenyaa.blogspot.com
Leave a comment